Kamis, 03 September 2015

Masa Mudaku

Kutangisi masa mudaku dengan aliran air mataku…. Akan tetapi tangisan dan ratapanku tiada guna.. Sungguh aku bersedih dan menyesal atas masa mudaku…. Masa tua dan rambutku yang disemir (karena ubanan) telah berduka cita atas  masa mudaku…. Masa mudaku telah hilang…, padahal dahulu aku segar bugar…

Sebagaimana batang pohon yang kering dengan gugurnya dedaunan…. Aduhai seandainya suatu hari masa mudaku bisa kembali…. Akan kukabarkan kepadanya tentang apa yang menimpa masa tuanya…

Masa muda adalah masa keemasan, maka aktivitas dan produktivitas…

Jika seseorang mengisinya dengan kebaikan maka masa tuanya akan penuh dengan kebahagiaan dan kebanggaan…

Akan tetapi jika masa mudanya dihamburkan dalam kemaksiatan dan sia-sia, maka yang ada hanyalah penyesalan di masa tua tiada guna.

Pemuda yang menyibukkan diri dalam ibadah merupakan pemuda yang hebat, karena masa muda adalah masa-masa bersenang-senang dan dipuncak-puncaknya ingin kebebasan dan menuruti hawa nafsu.

Al-Munawi rahimahullah berkata :

خَصَّهُ لِكَوْنِهِ مَظِنَّةُ غَلَبَةِ الشَّهْوَةِ وَقُوَّةِ البَّاعِثِ عَلَى مُتَابَعَةِ الْهَوَى وَمُلاَزَمَةُ الْعِبَادَةِ مَعَ ذَلِكَ أَشَقُّ وَأَدَلُّ عَلَى غَلَبَةِ التَّقْوَى "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengkhususkan penyebutan "masa muda" karena masa muda adalah masa biasanya terkuasai oleh syahwat dan kuatnya dorongan untuk mengikuti hawa nafsu. Dan melazimi dibadah dalam kondisi demikian lebih berat dan lebih menunjukkan atas dominasi ketakwaan" (Faidul Qodiir 4/88)

Bahkan Ibnu Rojab rahimahullah mengibaratkan masa muda seperti masa kegilaan, karena begitu beratnya ujian di masa tersebut. Beliau berkata :

فَإِنَّ الشَّبَابَ شُعْبَةٌ مِنَ الْجُنُوْنِ، وَهُوَ دَاعٍ لِلنَّفْسِ إِلَى اسْتِيْفَاءِ الْغَرضِ مِنْ شَهوَاتِ الدُّنْيَا وَلَذَّاتِهَا الْمَحْظُوْرَةِ، فَمَنْ سَلِمَ مِنْهُ فَقَدْ سَلِمَ "Sesungguhnya masa muda adalah cabang dari kegilaan, karena masa muda menyeru jiwa untuk memuaskan kehendaknya berupa syahwat dunia keledzatannya yang terlarang. Maka barangsiapa yang selamat dari masa mudanya maka sungguh ia telah selamat" (Fathul Baari 6/46-47)

Pict by || sun.washed and has edited
Source : -Ust Firan

Tidak ada komentar: