Senin, 14 September 2015

Surat Cinta dari kota udang :))


Bismillah

Nikmatilah perjalananmu.
Saat ini aku telah berada di tengah alun alun sebuah kota kecil. 
Bisa kurasakan semilir angin menyapa tubuhku. 
Hanya bertemankan dengan cahaya lampu putih dari sebuah tugu yang berada ditengah taman, telah kutuliskan sebuah surat untukmu.
Aku sengaja pergi sendiri tanpa seorang temanpun menemani. 
Apa aku tidak memiliki teman??
Bukan, bukan seperti itu.
Bagiku pergi sendiri sesekali waktu itu perlu.
Dengan pergi sendiri, aku bisa lebih peka merasakan segala hal yang ada disekitarku.
Dengan sendiri aku lebih bisa mendengar bisikan angin yang berhembus.
Dengan sendiri aku lebih bisa merasakan gerak rerumput yang seakan ingin berbicara padaku.
Dengan sendiri aku lebih bisa memahami arti hadirku di dunia ini.
Iya, dengan sendiri aku lebih bisa melihat apa yang selama ini belum bisa kulihat.

Untuk sebagian orang yang ada disini, mungkin mereka mengira aku sudah gila.
heheheheh
Tapi itu bukan masalah buatku. :D
Bagaimana tidak???
Ketika disetiap sudut kulihat mereka asyik berkumpul dengan teman mereka,
anak kecil yang tengah asyik berlari kesana kemari dengan tawa polosnya,
beberapa pasangan anak muda pun serasa tak ingin kalah ingin ikut menjadi salah satu hiasan taman kota ini.
Sedangkan aku.....
Apa yang sudah aku lakukan??
Bertemankan sebuah tablet, sebotol air minum, tas ransel yang setia menemani setiap gerak langkahku, aku hanya terduduk ditengah taman.
Iya terduduk sendiri ditengah jatuhnya sorotan lampu ujung tugu.
Serasa aku ingin menertawakan diriku sendiri.
Hmmm.....
Inilah aku dengan segala kekuranganku.

Sahabatku,
Sengaja aku membuat surat cinta ini untuk kalian.
Percayalah, ketika engkau mampu lebih peka menangkap setiap pesan dari alam.
Kau akan mampu memahami betapa sesungguhnya dirimu bukanlah siapa siapa.
Ketika kamu berada dilingkungan yang baru, tak ada satupun orang yang mengenalmu.
Kamu akan tersadar betapa kecilnya dirimu, bisa jadi lebih kecil dari seper sekiannya kehidupan.
Setiap sentuhan angin yang kau rasakan, kau akan tersadar bahwa merekapun juga hidup sepertimu.
Lantas apa kalian masih merasa hebat???

Begitu banyak pemandangan yang bisa kalian tangkap.
Begitu banyak pesan yang bisa kalian ambil.
Setiap gerak langkah kaki dan tangan yang kau lihat, akan mampu membuatmu lebih memahami bahwa semua tergerak bukan atas ijinmu.
Semua tergerak atas ijinNya.
Lantas masih bisa sombongkah kau duhai sahabatku???

Yuk,
Kita lebih sering berada ditengah mereka, agar kita lebih bisa mengingat bahwa kita ini bukan siapa siapa.
Ingat, BUKAN SIAPA SIAPA.
Hanya seorang hambaNya, dan mainkan saja peranmu dengan baik.
Bukankah tugas kita hanya "taat" ? :D

Sidoarjo, 13 September 2015

Sahabatmu yang selalu menyayangimu.
Peluk ciumku untuk kalian. :)


Tidak ada komentar: